Bengkulu Sukses Sekolah Siaga Bencana

Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu telah melaksanakan kerjasama dengan Palang Merah German (German Red Cross) dan telah sukses mengadakan Sekolah Siaga Bencana (SSB) tahap 1 (satu)  yang mengambil lokasi target untuk Program sekolah siaga bencana (SSB) di Kota Bengkulu dan tiga kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu, meliputi :

1. Kota Bengkulu.

2. Kabupaten Bengkulu Utara.

3. Kabupaten Mukomuko.

4. Kabupaten Rejang Lebong.

 Lokasi target  di tiap Kota/ Kabupaten ini mengambil target 10 sekolah di tiap-tiap lokasi kota/kabupaten target. Kegiatan Sekolah Siaga Bencana merupakan kegiatan pengembangan kapasitas warga sekolah dalam upaya Kesiapsiagaan Bencana di tingkat sekolah.

Kegiatan Sekolah Siaga Bencana meliputi Assessment awal ke 60 calon sekolah target di 4 (empat) kota/Kabupaten untuk Penetapan 40 Sekolah Target Sekolah Siaga Bencana (SSB) di 4 (empat) Lokasi PMI Kota/Kabupaten yang menjadi target Program Sekolah Siaga Bencana. Selain itu pengembangan kapasitas sumber daya warga sekolah dikembangan melalui Pelatihan “Ayo Siaga Bencana”. Analisa Kebutuhan dan Diskusi partisipasif yang dilaksanakan di masing – masing sekolah target dan diikuti oleh warga sekolah mulai dari unsur Kepala sekolah, Dewan guru, komite sekolah, siswa, penjaga kantin, penjaga sekolah serta tokoh masyarakat yang berada di sekitar sekolah. Selain itu, kegiatan Sekolah Siaga Bencana (SSB) juga meliputi latihan Rutin PMR, Action Day PMR, Mading PMR, Pengadaan Ruangan PMR, FORPIS MEETING, Pertemuan Komunitas Sekolah Siaga Bencana, Kampanye dan Diseminasi Climate Change, Pemetaan Resiko, Penentuan jalur evakuasi dan lokasi aman titik berkumpul sekolah, serta kegiatan ini ditutup dengan kegiatan DRILL SIMULASI Sekolah Siaga Bencana (SSB). Kegiatan Kerjasama tahap pertama Sekolah Siaga Bencana PMI Prov. Bengkulu dengan Palang Merah German (GRC) mendapatkan apresiasi yang cukup antusias dari semua kalangan pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan Nasional, serta unsur Muspida Provinsi Bengkulu.